JABARONLINE.COM - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkarya Cikutamahi, Kabupaten Bogor, mulai menyerap hasil panen padi dari petani lokal di wilayah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya desa untuk mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional dan mempercepat pencapaian swasembada pangan.

Pembelian hasil panen ini bertujuan ganda: selain meningkatkan produksi dan memperkuat infrastruktur pertanian di tingkat desa, program ini juga diorientasikan untuk mencapai kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. BUMDes Berkarya Cikutamahi berperan sebagai fasilitator yang mempermudah akses petani dalam menjual hasil panen mereka.

Salah seorang petani lokal, Dedi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BUMDes tersebut. Ia merasa program ini sangat membantu dan memudahkan petani.

"Alhamdulillah, hari ini Senin, 29 Desember 2025, hasil panen saya dihargai Rp 7.000 per kilogram. Kami berharap program ketahanan pangan yang dikelola BUMDes Cikutamahi ini dapat berjalan terus di tahun-tahun berikutnya," ujar Dedi.

Ketua BUMDes Berkarya Cikutamahi, Ahmad, menjelaskan bahwa pembelian hasil panen padi melalui BUMDes dinilai lebih menguntungkan dari segi ekonomi oleh sebagian besar petani. Meskipun demikian, ia mengakui masih banyak petani yang memilih menyimpan hasil panennya untuk konsumsi pribadi atau menjualnya hanya saat ada keperluan mendesak.

Ahmad menegaskan bahwa fokus utama BUMDes adalah mensukseskan program ketahanan pangan serta memastikan penyertaan modal yang berasal dari Dana Desa dipergunakan sesuai dengan peruntukannya.